Materi dan Pedoman Presentasi
OLEH : KRISNA SETIYAWAN
Pengantar presentasi
1.
Sampaikan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan
2.
Perkenalkan diri sekaligus untuk membangun kredibilitas
-
Nama saya ............... Disini saya sebagai Duta Kesehatan
dari Optik Sahabat Keluarga Indonesia
3.
Sampaikan maksud dan tujuan kehadiran kita
-
Adapun maksud kehadiran kami disini adalah untuk berbagi tips, mengenai
bagaimana cara menjaga kesehatan mata secara benar. Semoga ini bisa menjadi
awal yang baik untuk bisa menjalin hubungan dengan ibu-ibu semua
Pembukaan yang menarik perhatian
Mengapa informasi ini penting untuk ibu-ibu ketahui?
-
Karena sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memberikan
perhatian yang layak untuk kesehatan matanya. Bahkan sebagian besar dari kita tidak
tahu, apakah penglihatannya ini masih sehat ataukah ada gangguan
-
Contohnya, sekarang ini semakin banyak saja orang-orang yang usianya
lanjut, terkena penyakit seperti katarak. Juga anak-anak yang masih kecil,
karena sering main PS, tablet, TV, dll jadi penglihatannya sudah kabur,
sehingga kalau lihat televisi, kalau tidak mendekat, rasanya tidak puas. Kira-kira
ada bu, yang seperti itu?
Isi yang menarik minat
Nah, agar terhindar dari yang seperti itu, berikut saya
sampaikan 4 tips, cara mudah menjaga kesehatan mata:
1.
WAJIB, bagi kita untuk mengkonsumsi vitamin A, SETIAP HARI.
Mengapa…?
-
Sebelumnya saya ingin tanya, apa yang terjadi kalau seharian
ibu-ibu tidak makan dan minum, tapi tubuh dipaksa untuk banyak aktivitas?...
-
Nah, begitu juga dengan vitamin A ini, merupakan nutrisi
bagi mata, yang akan menjaga fungsi syaraf mata sehingga mata kita mampu
bekerja secara baik
-
Nah, apa contoh makanan yang banyak mengandung vitamin A?...
wortel, tomat, pepaya, dll. Buah-buahan tersebut bisa ibu jus. Bisa ya bu?...
2.
Saya ingin tanya dulu sebelumnya. Siapa yang dalam 1 bulan
terakhir sudah pernah CUCI MATA?...
-
Baik, disini saya akan memberikan resep yang alami, yang
aman tanpa efek samping. Pertama, ibu ambil 3 atau 5 lembar daun sirih,
kemudian rebus dengan 3 atau 5 gelas air bersih cukup sampai mendidih saja,
tidak harus sampai sisa 1 atau 2 gelas seperti halnya membuat jamu. Jika ibu
merebusnya sore hari, maka diamkan dulu satu malam, baru kemudian keesokan
harinya, bisa digunakan untuk membersihkan mata ibu sekeluarga
-
Cara seperti ini, selain bisa mencegah terjadinya iritasi,
juga mampu membersihkan mata dari kotoran dan debu. Namun, perlu ibu-ibu ingat,
kalau nanti mencoba, akan ada yang merasakan perih, tapi tolong, jangan
dihentikan, karena ini merupakan reaksi yang wajar. Ini menunjukkan, saat itu
mata kita lagi kotor
-
Cuci mata ini bisa ibu-ibu lakukan seminggu sekali. Bisa ya
bu?...
3.
Menghindari aktivitas-aktivitas yang memaksa kinerja syaraf
mata kita.
-
Maaf sebelumnya saya ingin tanya kepada ibu-ibu. Pernah ibu,
bapak, putra-putrinya membaca sambil tiduran?
-
Saya ingin tanya lagi. Pernah atau mungkin juga sering, ibu,
bapak, putra-putrinya lihat televisi sambil tiduran?
-
Baik, saya punya data yang perlu ibu-ibu ketahui. 75%
penyebab kerusakan pada mata kita, adalah disebabkan karena kebiasaan buruk
yang sering kita lakukan. Misalnya membaca sambil tiduran, melihat televisi
sambil tiduran, apalagi, diperparah dengan jarak yang terlalu dekat dan
penerangan lampu yang kurang. Inilah yang merangsang cepatnya kerusakan mata
kita semua. Bisa dihindari ya bu?...
4.
Check up/ periksa mata, rutin 6 bulan sekali, supaya kalau mulai ada
gangguan, bisa segera ditangani secara tepat. Dan yang paling penting, agar tidak
terlambat penanganannya
-
Contoh anak kecil yang sudah memakai kacamata tebal. Itu minusnya tidak
langsung tebal, tapi minusnya pasti diawali dari yang paling kecil, tapi karena
tidak pernah di check up/ periksa mata, dan baru diperiksakan saat sudah ada
keluhan kabur, maka tahu-tahu minusnya sudah tinggi, sehingga otomatis harus
pakai kacamata tebal. Kalau ini menimpa ibu-ibu atau putra-putrinya di rumah,
pasti malu dan kasihan
-
Dan perlu ibu-ibu ketahui, itu semua tidak langsung parah.
Semua berawal dari gangguan ringan seperti hanya sekedar kabur. Tapi karena
tidak segera diantisipasi, akhirnya menjadi parah. Namun jika sekarang ibu-ibu
dan keluarga segera check-up, jika memang nanti ditemukan adanya gejala
gangguan, maka bisa diantisipasi secara dini sehingga tidak sampai mengalami
gangguan yang parah
Nah, apa tanda-tanda yang umumnya dirasakan oleh orang-orang
yang sudah ada gangguan penglihatan, sehingga kalau tanda-tanda ini ada pada
ibu-ibu atau putra-putri yang ada dirumah, maka ibu-ibu sudah tidak boleh lagi
menunda melakukan check up/ periksa mata, karena khawatir kondisinya bertambah
parah
1. Kalau sedang membaca
buku/ sms, lebih jelas kalau buku/ hpnya lebih dijauhkan/ didekatkan
2. Tulisan/ gambar di papan
tulis/ spanduk/ tv sering terlihat kabur sehingga untuk bisa melihat dengan
jelas, mata sering dipicingkan/ dikecilkan
3. Mata mudah lelah dan
kepala sering pusing
Jika ada diantara ibu-ibu atau
putra-putrinya yang sudah mengalami tanda-tanda tersebut, maka ibu-ibu sudah
tidak boleh lagi menunda melakukan check up/ periksa mata, karena khawatir
kondisinya bertambah parah. Karena sifat dari gangguan penglihatan tersebut ada
2:
1.
Kalau tidak segera ditangani secara tepat, maka ukurannya makin hari,
makin cepat bertambah tinggi, karena syaraf mata selalu dipaksa kerja secara
ngotot, sehingga tambah kabur, kalaupun harus memakai lensa, lensanya tambah
tebal dan pastinya tambah mahal
2.
Sampai saat ini, belum ada obat yang secara medis bisa membantu mengatasi
gangguan penglihatan seperti itu, sehingga dokterpun menyarankan memakai
kacamata. Contoh: banyak dokter bahkan pak jusuf kalla juga memakai kacamata
Berikan solusi layanan yang
menyenangkan
Oleh karena itu, karena kami dari
optik, dimana ruang gerak kami adalah di bidang layanan kesehatan mata. Dalam
kesempatan ini, perkenankan kami menjelaskan layanan yang bisa kami berikan
untuk ibu-ibu dan keluarga yang ada di rumah
NB: Beri penekanan pada layanan
`pembeda` yang paling dibutuhkan dan paling cocok dengan karakter/ kebiasaan
audiens/ masyarakat setempat
Sampaikan penutup yang menginspirasi untuk action
Sebagai akhir dari pertemuan ini, kami hanya ingin
menyampaikan 2 hal penting:
1.
Agar penglihatan ibu-ibu dan keluarga di rumah bisa tetap bagus, mulai sekarang,
cobalah untuk menjalankan 4 tips sederhana yang tadi sudah kami sampaikan? Ini
bukan untuk saya atau orang lain, tapi demi kebaikan ibu-ibu sendiri dan
putra-putri di rumah. Bisa ya bu? (sampaikan dengan nada rendah dan penuh
pengharapan)
2.
Nah, disini kami selaku Duta Kesehatan dari Optik Sahabat Keluarga
Indonesia, ditugaskan untuk memberikan layanan periksa mata secara GRATIS untuk
seluruh warga disini
-
Sebagaimana yang tadi sudah ibu-ibu ketahui, periksa mata ini penting
sekali dilakukan, terutama yang putra-putrinya di rumah sering lihat TV,
berlama-lama di depan komputer atau bahkan yang suka main PS. Semua ini agar
tidak sampai terlambat, sehingga tahu-tahu sudah parah
-
Namun maaf, kami tidak melakukan periksa mata ini secara masal, misalnya
harus berkumpul di rumahnya bu RT. Tapi nanti kami yang akan berkunjungan ke
alamat ibu masing-masing, sehingga yang bisa periksa GRATIS bukan hanya ibu,
tapi semua keluarga di rumah juga bisa
-
Namun, dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga, kami tidak bisa memberikan
layanan periksa mata GRATIS ini untuk semua warga disini. Kami hanya akan
memprioritaskan lebih dahulu, ibu-ibu yang bener-bener ingin tahu kesehatan
matanya juga keluarganya. Nah baru jika nanti ibu-ibu yang prioritas sudah
selesai semua pemeriksaannya, semoga kami masih cukup waktu untuk bisa melayani
ibu-ibu yang lainnya
-
Nah sekarang ibu-ibu yang ingin mendapat kunjungan prioritas dan ingin di
dahulukan dalam periksa mata bersama keluarga di rumah, silahkan mengisi form
prioritas ini, insya Alloh mulai besok atau lusa akan segera kami kunjungi ke
alamat masing-masing berdasarkan waktu yang ibu inginkan
Saat presentasi, pastikan kita melakukan hal-hal
hebat berikut:
1.
Harus percaya diri dan penuh semangat/ antusias
2.
Gunakan pakaian yang profesional, meyakinkan dan bisa diterima pendengar
(audiens)
3.
Gunakan intonasi dan suara yang kuat pada poin-poin yang harus
diperhatikan
4.
Gunakan bahasa tubuh yang kongruen/ selaras (ekspresi wajah, tangan,
kontak mata, bergerak dari topik ke topik)
5.
Selalu interaktif (menyatu dengan pendengar dan libatkan mereka dengan
pertanyaan/ kegiatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar