Ilmu Populer banyak yang membaca

Jumat, 23 November 2018

Solusi Mempercepat Busnis Cepat Sukses

By. Saif Rizal Ababil

Banyak pelaku busnis kuatir rugih Bila hasil busnisnya Di disodakohkan tiap Hari,  masih menunggu tiap bulan, pada hal kita tidak Tau apa besok masih diberi hidup oleh Allah Swt. 
Sedekah di saat lapang merupakan hal biasa, meski banyak juga yang enggan melakukannya. Sedekah di saat sempit…itu baru luar biasa. Mampukah kita melakukan sedekah di saat sempit…? Hanya orang-orang yang diberi keteguhan iman yang kuat yang mampu melakukannya. Semoga kita termasuk di dalamnya.

Pernahkah kita mengalami pada suatu saat dimintai sumbangan untuk keperluan umat, dan pada saat itu kita hanya memberikan uang ala kadarnya, yang penting sudah nyumbang.
Padahal uang yang dikeluarkan untuk sedekah itu tidak seberapa jumlahnya dibandingkan uang yang kita keluarkan untuk hura-hura, kumpul dengan teman makan di restoran, beli baju mewah di mall ekslusif, beli sepatu bermerk dari luar negeri, beli parfum dengan harga ratusan ribu rupiah.
Pernahkan kita merenungkan hal ini? Betapa beratnya kita mengeluarkan uang banyak untuk bersedekah dan betapa ringannya kita menghambur-hamburkan uang hanya untuk hal-hal yang sifatnya komsumtif dan duniawi semata.hidup .mengerikan Bila hanya Untuk senang senang, Jalan jalan tanpa menghasilkan nolak ibadah Dan ridha Allah swt. Sukses itu adalah mendapatkan pahala Dan ridha Allah swt. 
Bukan kredit rumah mobil Mewah Jalan Jalan kemana mana Biar dikatakan berasil Biar dikatakan sukses. Itu yg dinamakan manusia Kredit  (kere Dan meddit)
Perhatikan makna firman Allah swt. 

Perintah Bersedekah Dalam AL QUR'AN“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yag menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal.” (QS Ali Imron: 133-136).

Anjuran mulia dari Allah swt ini bermakna, bahwa dalam kondisi sesulit apapun, manusia masih bisa memberikan sesuatu di jalan Allah. Meski cuma sedikit, yang terpenting adalah pemberian itu diberikan dengan keikhlasan dan hanya mengharap ridho ilahi. Namun terkadang, kita sangat sulit memberikan sedikit apa yang kita punya dalam kondisi lapang, apalagi dalam kondisi sempit dengan berbagai pertimbangan.

Perintahkan Allah bersodakohlah dikala rizki sedikit

Dan orang yang berkesempitan rizki, Allah sendiri yang memerintahkan agar bersedekah

"..Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS At Thalaq : 7)

Makna rizki sedikit tidak hanya kekurangan yng Dan belanja namun ketika sakit, jodoh sulit, kemalasan untuk bangkit, Malas beribadah turun iman jadi sholat sunnahnya sedikit, karena semangat, kesehatan, anak akal anak anak bermasalah hafalannya Al qur an berkurang itu juga merupakan rizki menjemput Dikala jatuh Dan kurang itu,  di suruh kita bersedekah.

Rasulullah saw pun mengingatkan kita untuk jangan segan bersedekah, meski hanya berkemampuan dengan sebutir kurma. Ketika bangkrut mampunya sebutir kurma maka sedekahlah. 

Bukan artinya disaat kita lagi kaya harta lalu sedekah sebutir kurma, ini tidak pernah dicontohkan Nabi dan shahabat. Maka pengamalan hendaknya meniru mereka jangan berpendapat sendiri. Maksudnya disini ialah kemampuannya.

“Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun dengan (bersedekah) sebutir kurma.” (HR Muttafaq alaih).

Semoga kita senantiasa menjadi umat yang selalu ingat bersedekah baik dalam kondisi lapang maupun sulit. Jika kita sudah tidak memiliki apapun untuk diberikan, bersedekahlah dengan doa. Sesungguhnya Allah swt senantiasa memberi kemudahan bagi kita untuk beramal shalih dengan keikhalasan dan hanya berharap ridho darinya.
Mari tiap Hari kita Beristigfar Dan bersholawat.

Sabtu, 17 November 2018

Kenapa banyak orang kafir tidak segera Allah Adzab



By. Saif rizal Ababil. SS
Persiapan kajian tauhid di NDP HMI 

Rahasia hebat kasih sayang Allah swt adalah menunda siksa dunia bagi orang orang ingkar dan durhaka pada Allah (kafir)  sebagai sifat mutlak Allah sebagai pencipta segalanya. Orang orang dholim dan jahat sudah ada waktu tersendiri baginya balasan Allah. 
Siksa dan balasan Allah itu pasti bagi orang-orang yang durhaka atau ingkar kepada Allah Swt, dholim kepada alam dan sesama mahluk, semua sudah ada sunnah tullah. Kalau tidak di dunia ini, pastinya di akhirat kelak. Dan ini pun tidak diragukan lagi, sebab banyak ayat Al-Qur’an menjelaskan tentang siksa Allah. 
Salah satu rahasia yang diungkapkan dalam al-Qur’an adalah bahwa manusia tidak segera dibalas atas perbuatan buruk yang mereka lakukan, tetapi siksa tersebut ditangguhkan hingga waktu tertentu. Hal ini diabadikan oleh Allah dalam ayat-ayat firmanNya:
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan mereka, sampai waktu tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” (Q.s. Fathir: 45).
“Dan Tuhanmulah Yang Maha Pengampun lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung daripadanya.” (Q.s. al-Kahfi: 58).
Bahwa banyak orang yang tidak segera dibalas atas perbuatan buruk mereka menyebabkan mereka beranggapan bahwa mereka tidak akan pernah diminta tanggung jawab atas perbuatan jahat mereka. Anggapan ini menyebabkan mereka tidak mau bertobat, merasa menyesal, dan memperbaiki kesalahan mereka. Di samping itu, hal tersebut semakin menambah keangkuhan mereka. Karena terjauh dari hikmah, mereka tidak dapat melihat bahwa apa yang mereka lakukan itu akan menyebabkan datangnya azab, bahkan azab tersebut semakin berat di akhirat kelak. Dalam al-Qur’an, Allah menyatakan sebagai berikut:
“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan bagi mereka azab yang menghinakan.” (Q.s. Ali Imran: 178).
Ujian terberat orang beriman adalah penundaan adzab dunia yg Allah lakukan pada orang kafir dan orang dholim. 
Iailah penangguhan yang diberikan Allah untuk menguji manusia. Namun, tentu saja ada waktu yang telah ditetapkan Allah sehingga setiap orang akan dibalas atas apa yang mereka perbuat. Ketika waktu yang ditetapkan ini tiba, maka waktu tersebut tidak dapat ditunda atau dipercepat, meskipun hanya sesaat. Allah memberi tahu kita bahwa setiap orang pasti akan memperoleh balasan:
“Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau tidak ada ajal yang telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka.” (Q.s. Thaha: 129).
“Dan Aku tangguhkan mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.” (Q.s. al-A‘raf: 183).