OLEH SAIF RIZAL.S.Hum
artikel ini kami tulis setelah selesai mengikuti training MArketing dan Bisnis bersama Dr. M. Safi'i Antonio dan Dr.A Ridwan Amin,
disurabaya tahun 2014
Analisa Kebenaran dari Sabda Rasulullah SAW. tentang orang China. "tuntutlah ilmu sampai kenegeri China"
saya panasaran dengan hadits ini, sehingga saya mencoba bergelut di bisnis dan usaha yang sering berintraksi dengan teman-teman China, tahun 2005 s/d 2008 dengan komputer dan eletronik yang bergesekan langsung dengan teman-teman China, berkembang hingga bisnis, jagung, beras/padi namun tidak lama hanya beberapa bulan, bahkan ketika saya mengadakan kurus gratis Komputer dan Bhs Ingris teman -teman cina yang paling banyak memberi bantuan operasionalnya. \dan sejak tahun 2012 s/d 2015 ini kami bergelut di bidang kerajinan Gerabah dan Kramik, bahkan saya belajar cara berbisnis, penjualan, cara bicara dan lain sebagainya hingga cara membuat dan menjualkannya.
dulu masih kecil saya sangat benci dengan orang-orang china bahkan tidak ditrima orang china di DESA kami karena masyarakat tidak menginkannya. namun setelah saya pelajari kebudayaan manusia, di dunia kampus kami, Saya seorang pribumi yang dulunya benci setengah mampus sama WNI keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di mempelejari dan sering bersamanya dan sekarang bekerja sama dengan kami, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu berbeda dengan orang pribumi.
Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yang kita tidak mengerti tentang cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yang bisa kita pakai untuk kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri.
Bukan saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Cina, cuma kalau memang bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi semua bangsa juga punya hal yang buruk.
Oke Akan saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara keturunan cina , Bule Dan Orang WNI Asli :
1. Perbedaan Perbedaannya nyata Setelah bekerja tiga tahun lebih dan punya teman dekat orang bule dan orang Cina, saya melihat banyak sekali perbedaan-bedaan, diantaranya :
A. DUIT
a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru gajian.
b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang di invest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank bisa sampe 75%-80% dari gaji.
c) Saya sendiri. kalo pas punya uang biasanya boleh deh makan-makan sedikit, apalagi baru banyak dagangan laku, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount), beli barang-barang kebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus disimpen.
Kebanyakan, orang Cina yang kerja kantoran, berdagang (sebenarnya Korea dan Jepang termasuk jiwanya juga sama seperti cina) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa mulai beli rumah mewah.
Walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan bukan mafia. Malah mereka beli barang senangnya cash, bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa dikalahkan oleh bangsa lain. kalau bule atau orang hitam musti ngutang sampe tua baru bisa lunas beli rumah.
KERJAAN
a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi – 6 sore) hari Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar atau makan-makan ngabisin gaji. Kalau disuruh lembur tiba-tiba, biasanya kesel-kesel sendiri di kantor. Biasanya kalo hari Senen, si bule tampangnya kusut, soalnya masih lama sampe hari Sabtu, pikirannya weekend melulu. Kalo hari Kamis, si bule males kerja,pikirannya hari Jumat melulu. Terus jalan-jalan gosip kiri kanan.
b) si Cina, abis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, nggak pernah makan diluar (saya sering ngajak dia makan, cuma tidak pernah mau, mahal katanya, musti simpan duit, kecuali kalo ada hari-hari khusus). Kalau disuruh lembur tidak pernah menolak, malah sering menawarkan diri untuk kerja lembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang dia malah kerja part-time (bukan sebagai pegawai penuh) di perusahaan lain untuk menambah uangnya.
c) saya sendiri, kalau disuruh lembur waktu di PLTU , agak malas juga kadang-kadang karena sudah punya rencana keluar pergi makan sama teman-teman kantor. Kadang-kadang ingin sekali pulang ke rumah karena di kantor melulu, cuma mau nggak mau mesti kerja (jadi kesannya terpaksa, nggak seperti si cina yg rela). Weekend paling malas kalau musti kerja.
Bos-bos juga biasanya suka sama orang Cina kalau soal kerjaan. Mereka soalnya pekerja yg giat dan tidak pernah bilang ‘NO’ sama boss. Dapat kerja juga gampang kalau mukanya cina, karena dipandang sebagai ‘Good Worker’. Atau pekerja giat. Jarang sekali, kecuali penting sekali dia tidak bersedia kerja lembur. Dan kalaupun tidak bersedia lembur, biasanya dia akan datang sabtu atau minggu, atau kerja lembur besoknya.
RUMAH
a) Apartment si bule, wah bagus sekali. gayanya kontemporari. Penuh dengan barang-barang perabotan dan furniture mahal. Pokoknya gajinya pasti abis ngurusin apartment dia.
b) Apartment si cina, wah… kacau. Cuma ranjang satu, dilantai saja. Meja butut, dan dua kursi butut. TV nya kecil sekali, TV kabel saja tidak punya. Pokoknya sederhana sekali. Waktu saya tanya, dia bilang ‘bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.’ daerahnya pun bukan didaerah mahal, tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau tinggal.
c) saya, cuma istri saya suka juga merias rumah, dibersihkan agar selalu suci. Jadi rumah saya lumayan lah tidak seperti punya si Cina. Saya benar-benar salut dia bisa hidup begitu. Padahal duitnya di bank banyak.
Setelah 10 taun, biasanya si bule, orang item, masih tinggal di apartment atau baru ngutang beli rumah, si cina sudah bisa beli rumah sendiri. Karena nabung dengan giatnya, dan cuma beli yg penting-penting saja. Jadi uangnya ditabungkan sendiri.
Disini saja saya bisa lihat perbedaan-bedaan nyata, saya pertama-tama pikir, wah si Cina ini pelit amat. Masa duit banyak kayak begitu disimpan saja di bank. Dan kalau kita banding-bandingkan dengan sejarah orang-orang cina, kita akan tahu kenapa mereka (Cina) itu dalam long-range nya (jangka panjang nya) lebih maju dari pribumi di Indonesia, karena saya sempat bertukar pikiran dengan beberapa teman lagi orang Cina lainnya, orang India, orang Arab,dll , dan orang Cina ini sendiri. Kita musti tau sejarahnya orang Cina ini.
2. Perbandingan antara sejarah kebudayaan cina dan Indonesia JAMAN DULU Bangsa cina adalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena kebudayaan cina adalah salah satu kebudayaan yg tertua di dunia, hampir setahaf dengan Mesopotamia dan Mesir. Karena itu kebudayaan cina itu benar-benar menempel di sanubari nya. Susah sekali untuk melepaskan kebudayaan tersebut karena memang betul kebudayaan mereka itu hebat, terus terang, kalau kita bandingankan dengan kebudayaan kita (pribumi Indonesia) kita tidak bisa mengalahkan kebudayaan orang cina. Dan memang kebudayaan mereka sudah diakui dunia.
Menurut salah satu Journal of Archeology terkemuka di dunia, orang Melayu itu unsurnya lebih banyak mengarah ke bangsa Mongol atau Cina. Jadi bangsa Indonesia itu sebenarnya Cina, walaupun secara biologis dan evolusis, ada unsur-unsur dari India dan Arab di darah orang pribumi. Tetapi orang Indonesia (Melayu) itu sebenarnya genetik nya lebih dekat ke orang Cina.
orang cina itu sudah dari dulu 4000 tahun hidupnya diawang kesusahan terus (maksudnya rakyat kecilnya). Negara cina dari jaman dulu, katanya, sudah perang terus, rakyat kecil disiksa olah pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang cina bisa dibilang salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang kan makin nekad dan makin berani, jadi semua jalan ditempuh, namanya saja mau hidup, bagaimana. Ini juga terjadi di Indonesia.
Karena negaranya sendiri, Cina, banyak masalah, mereka imigrasi kemana-mana. Mereka ada dimana-mana..
Saya pernah punya teman orang cina di Pasar Senin Besuk, buka toko kain dan alat-alat jahit. Di sebelahnya persis ada pak Haji yg juga buka toko baju, kain. Setelah dua tahun, bisnis si cina makin maju, dan si pak Haji sebelah akhirnya bangkrut.
Ternyata bukan karena si Cina main curang atau guna-guna si pak haji. malah si Pak Haji ini sudah keman-aman cari dukun untuk memajukan tokonya dan menutup tokonya orang china dengan cara halus, setelah dianalisaTernyata itu karena si cina, walaupun sudah untung, uangnya di simpan dan ditabung saja, untuk mengembangkan bisnisnya lagi. Dan dia dan istrinya makan telor ceplok saja Sedangkan si pak haji baru untung sedikit sudah makan besar di warung sate- rumah makan, restoran karena gengsi sama keluarga nya.
Nah bukannya si pak haji ini salah ? Bukannya kita bisa lihat sendiri bahwa cina ini pikirannya lebih maju lebih melihat kedepan dan lebih tahan banting ? Saya kira ini adalah suatu hal yang bisa kita contoh dari si Cina ini. Mungkin kita tidak usah terlalu pelit seperti dia, tapi juga tidak usah gengsi-gengsian. coba TIDAK MEMBUAT KEPUTUSAN BERDASARKAN GENGSI, maka kita dan negara ini bisa maju dengan cepat dan hebat.
tulisan ini merupakan sebagai pengalaman pribadi, tentunya beda dengan pengalaman orang lain, sebagai orang beriman tentunya memilih sisi yang terbaik, dengan etika dan akhlak yang terbaik sebagaimana yang dicontohkan oleh rasulullah Saw, sebagai jati diri seorang muslim yang rahmatullilalamin. sehingga teman cina yang non muslim bisa tertarik dengan islam.
Ilmu Populer banyak yang membaca
-
TAHUN 2015 BAGI PECINTA GERABAH DAN KERAMIK INI SAATNYA TAMPIL BEDA UNTUK MEMBERIKAN PERBEDAAN. Seni Gerabah dan keramik Ragiel Ababil teru...
-
Pusat Wisata Interpreneur oleh : SUNARDIYANTO.S.Com Berawal dari memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Besuk Keca...
-
Oleh: Saifur Rizal. S.Hum Gerabah Ragiel Ababil. merupakan generasi ke 5 dari seni kerajinan Tanah di Besuk, menurut sesepuh yang saa...
-
HARGA TERBARU MAGIC POT NOVEMBER 2015 SAMPAI 2016 OLEH: Saifur Rizal.S.Hum harga pot/vas bunga untuk luar Jawa Timur di tahun 2016 dan...
-
saya ada diciptakan oleh Allah SWT bukan untuk bergaya dan lain sebagainya, saya diadakan karena harus memberi manfaat buat banyak orang dan...
-
OLEH : Mujiburrahman.S.Com Dosen.Sekolah Tinggi Tekhnologi dan Stikes Nurul Jadid Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tana...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar