Ilmu Populer banyak yang membaca

Selasa, 18 November 2014

APA ITU GERABAH

OLEH : Mujiburrahman.S.Com
Dosen.Sekolah Tinggi Tekhnologi dan Stikes Nurul Jadid



Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan. Gerabah diperkirakan telah ada sejak zaman manusia purba. Di situs-situs bersejarah, telah ditemukan banyak gerabah kuno yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga.
Macam:
* Piring
* Kendi
* Tempayan
* Anglo
* Kuali
* Celengan
* Pot
* Gerabah hiasan

Proses pembuatan gerabah

 alm. embah Nurba'i. Ahli Gerabah Alat Dapur. generasi ke 3 Besuk Kidul.

1. Pengambilan tanah liat. Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan. Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses selanjutnya. kalau di Besuk di kenal dengan tanah nomor 3 ( 1. atas/abu.2. tanah hitam.3 tanah gerabah )
2. Persiapan tanah liat. Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan selama satu malam hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan dnegan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secar mekanis dengan menggunakan mesin giling untuk mempercepat produksi. Hasil terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual
 3. Proses pembentukan. Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan keinginan. Aneka bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah liat dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan, bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan  kaki untuk memutar alat pemutar (perbot). Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya. Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik.
yang tardisional di Besuk Kidul ini hanya menguakan Serap tidak ada parbot, ibu-ibu sepuh 50-70 tahun tidak kenal dengan perbot atal alat putar, mereka mengunakan insting/perasa yang diturunkan turun temurun.
4. Penjemuran. Setalah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu plastik dan dengan digosok batu beling. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.( boleh dijemur langsung diterik matahari bila sudah mau di bakar )
5. Pembakaran. Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.( ini untuk Ibu-ibu tardisonal ). untuk Gerabah yang di kembangkan oleh Ragiel Ababil. mengunakan tungku/Oven Sumur dengan mengunakan kayu dan Sekam
6. Penyempurnaan. Dalam proses penyempurnaan, gerabah yang untuk hiasan dan souvenir dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.untuk alam dapur harus bebas dari zat kimia apapun harus murni dari tanah tanpa ada campuran apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar