Seni Gerabah dan keramik Ragiel Ababil terus berjuang tidak kenal lelah dan tantangan untuk menciptakan generasi Hebat dibidang seni kerajinan tangan gerabah dan keramik, terus memberikan pembekalan dan pelatihan geratis buat muda mudi di desa besuk Kidul tanpa di danai oleh siapapun, terus maju berlahan tapi pasti pada tujuan, terus mencoba memperkenalkan pada beberapa dunia pendidikan dengan memberi pelatihan wirausaha geratis pada anak-anak didik dengan modal berani berkorban, bersabar dan berani capek, walau banyak orang mengcomooh bahkan menghinanya dan beberap dinas meremehkan atas usaha dan perjuangan itu, tidak peduli sebesar apa anjing mengonggong keikhlasan dan harapan kebaiak terus tetap berjalan.
perjalanan panjang menulis asa bersama debu-debu tanah untuk menulis nama-nama, merubah kata jadi bahasa, merajut bahasa menjadi makna, mengemas makna jadi pahala. tergores nama-nama manusia hebat di sentuhan pori-pori gerabah, sudah banyak meningal karena kontranya habis dengan Tuhan, ada yang masih bertahan yang hanya bisa berfikir tanpa ada perubahan, yang terus bekerja demi dapat sesuap nasi diujung-ujung jemarinya.terus mereka berfikir hingga seabat lamanya tetap hanya dapat kumpulan butir nasi yang dipersembahkan untuk anak-anaknya.
Ragiel Ababil terus berusaha merubah cara berfikir, cara berbuat, cara bekerja, hinga 100 drajad ke 100 tahun yang lalu, berfikir, berkata dan berencana tanpa sebuah perbuatan sunguh tidak ada gunanya, berbuat tanpa sebuah kesabaran juga percuma, bersabar tanpa sebuah perjuangan dan haus akan sebuah ilmu juga akan sia-sia. semuanya juga akan percuma tanpa sebuah KEIKHLASAN KARENA ALLAH SWT. semua ada waktunya.tapi harus sadar kalau keikhlasan dan keberanian untuk terus terbaik sama seperti mengengam bara api.
kunjungan Ibu tantri tahun 2012 sebelum jadi Bupati. memberi dukungan semangat agar tidak putus asa dalam memperjuangkan ekonomi masyarakat lebih mapan dan sejahtera.
ngelatih ibu-ibu yang bukan pengrajin untuk belajar dengan mengunakan cetakan pelet.
hasil latihan para ibu-ibu dan anak pelajar untuk dibakar
cobek hasil cetakan pelet
alat hadrah asil cetakan tekan sayang
produk cangkir keramik terbaik probolinggo dan terlaris dipasar lokal dan interlokal
cangkir kopi dan teh untuk kesehatan.
cangkir teh/kopi kasih sayang/mama dan papa
cangkir keramik yang berjiwa kasih sayang untuk tamu
vas bunga yang dari tanah liat yang di lukis batik abstrak
melukis guci dengan aikon bromo dan PLTU paiton
hasanah pameran menutup tahun 2014 dengan menampilkan produk gerabah dan keramik 2015
LOMBA AJANG Pameran UKM Diskop Probolinggo 2014
kunjungan dinas koperasi, perdagangan dan DeKRANASDA di akhir 2014
mulai banyak berkunjung bermacam dinas pemerintah setelah ragiel ababil memenangkan OVOP 2014
souvenir hadiah dan oleh-oleh dari gerabah
aroma terapi keramik pesanan pengusaha di bali
asbak unik dari keramik
aroma terapi listrik
cangkir teh poci
souvenir cangkir untuk hadiah dan oleh-oleh
celengan unik binatang dari keramik
buah dari keikhlasan menjadi interpreneur muda terbaik probolinggo
juara UKM terbaik Probolinggo
meneladani rasulullah, tetap berkarya yang terbaik sambil menjaga anak
berjuangan sejak 2004, baru memetik hasil perjuangan tahun 2012 dan 2014. menjadi produk ungulan terbaik dan menjadi wisata interprneur terbaik prbolinggo
Ibu Bupati tersenyum setelah membaca banner X " cerdas dan pintar bersama gerabah, panen pahalan bersama gerabah masuk surga dengan gerabah ".
semua penghargaan tiadak ada artinya bila tidak cepat membantu mengangkat ekonomi masyarakat banyak.
yang telah di persiapkan memberi perubahan dan butuh perjuangan dan pengorbanan besar.
1. Mesin gilas tanah yang berkapasitas besar
2. mencoba mengajari bertahap ibu-ibu beralih pada cetak pelet dan tekan demi mempercepat produksi dan menigkatkan hasil terbaik produk
3. mencoba membuat cetak pres cobek dengan kayu dan besi dari 10 model cobek/cowek. dengan angaran dana jika dari kayu jati Rp. 650.000 jika dari besi tuang Rp.3.000.000, sedangkan di Desa Besuk Kidul ada 120 KK yang hidupnya mengantungkan pada gerabah.
pertanyaannya apakah bisa merubah cara berfikir mereka? sedangkan mereka 97% tidak berpendidikan? tantangan berat di tahun 2015.
dan masih ada dua desa lagi yang belum merubah sama sekali walaupun sudah berkali-kali di latih perabaikan produk bahkan sudah sangat dimanja oleh pemerintah probolinggo, sudah berkali-kali dapat bantuan, sejak tahun 2005 -2014 99% bantuan sudah kesana dari tungku, mesin gilas, penghancur, pinjaman modal bahkan gerobak motor dll, sudah diterima, namun pada dasarnya mereka karena bodoh gak bisa baca dll sehingga mudah dibohonggi oleh oknum pemerintah. dua desa tersebut lebih dari 400 KK yang mengantungkan hidupnya pada gerabah.
ragiel Ababil baru dapat perhatian setelah memenangkan lomba UKM 2012 dan lomba OVOP 2014 dari hasil berjuang sendiri bersama teman-teman mahasiswa yang berjiwa dahwa dan sosial.
harapan kami semoga pemerintah bisa bekerja dengan hati kedepan. sehingga tidak fokus pada proyek besar yang menghasilkan uang saku besar tapi pada perubahan besar pada masyarakat kedepan.
Alamatnya dimana ya?
BalasHapusHarga gucci tanah liat 70 cm berapa?
BalasHapus