Direktur dan Ketua Himpunan Pengrajin Gerabah Ragiel Ababil
Satu Desa Satu Produk
One Vilage One Product (Ovop) dirintis oleh Prof. Morihiko Hiramatsu yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Oita, Jepang tepatnya pada 1980. Lantas konsep ini berkembang atau diduplikat oleh negara-negara ASEAN diantaranya Malaysia, Philipina, Indonesia, Kamboja, Vietnam, Thailand), negara-negara di Asia Selatan, Afrika, Eropa Timur , dan Amerika Selatan.
Produk daerah
Kenapa Ovop begitu populer di dunia? Karena dengan konsep Ovop ini, dimana suatu daerah menetapkan satu produk yang memiliki keunikan untuk dikembangkan sehingga akan memberikan nilai tambah pada produk tersebut. Yang selanjutnya akan memberikan kontribusi pendapatan cukup besar bagi daerah tersebut, karena produknya memiliki keunggulan dan masuk di pasar internasional.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Ovop terus dikembangkan hampir seluruh negara di dunia, dan produk-produknya mendapat respon cukup besar dari buyers di setiap negara. Konsep Ovop sendiri adalah mengutamakan produk unik yang terdapat pada daerah, bahkan produk tersebut menjadi ikon atau lambang daerah tersebut. Keunikan tersebut menyangkut kultur budaya, lingkungan, bahan baku, pengerjaan, dan proses produksinya. Jadi produk Ovop adalah produk suatu daerah dengan keunikan yang tidak dimiliki daerah lain. Karena keunikannya dan proses produksinya yang langka, sehingga akan memberikan nilai tambah produk tersebut. Selanjutnya daerah Ovop menjadi menarik, dan bisa dijadikan tujuan wisata bagi turis asing. Tentu ini menjadi peluang bisnis baru, yang juga akan memberikan kontribusi bagi daerah tersebut.
Di Indonesia
Ovop di Indonesia umumnya adalah UKM yang konsisten menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan terus mendapat bimbingan serta aneka bantuan dari pemerintah. Hal ini berkaitan dengan produk yang dihasilkan mewakili identitas daerah bahkan negara. Dimana produk-produknya mencerminkan keunikan suatu daerah atau desa.
Harapan, Bidikan Kedepan, Adanya OVOP, Dengan keunggulan yang dimiliki, maka produk tersebut dapat meningkatkan pendaptan bagi Pribadi dan daerahnya, melalui kunjungan Wisata, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan ketrampilan SDM.
Di Indonesia terdapat sekitar 74.000 desa yang memiliki keunikan atau ciri khas. Dimana mayoritas atau sekitar 65% penduduknya masih tergolong miskin, berpendapatan rendah.
Untuk di Probolinggo khususnya saat ini ada desa sebagai pelaksana Ovop 2014 yakni desa Besuk Kidul untuk spesialisasi Gerabah sejak 100 tahun lebih telah ada namun dari dulu kurang seriusnya Pemerintah membangun Kerajinan ini bahkan masih 2 tahun ini ada perhatian pemerintah Daerah tapi sangat kurang sunguh-sunguh,pada hal di Kecamatan Besuk Ada 3 Desa centra Kerajinan Gerabah, di Desa Besuk Di perjuangkan oleh para pemuda yang siap berkorban dan memberi yang terbaik sehingga bisa merembah ke Kecamatan dan Desa yang lain sehingga bisa mengembangkan dan berkerja sama dengan person yang mempunyai sekil dibidangnya.Desa Jati Adi Kec. Gending Spesialis Kramik yang sudah hampir 4tahun di Geluti dan di Pasarkan sampai keluar daerah Probolinggo hingga keluar Jawa. gerabah Probolinggo memang punya ciri khas untuk produk kerajinan, sesuai kreativitas dan inovasi masyarakatnya dengan berbasis budaya lokal. “Disini peran desain sangat menentukan, disesuaikan dengan permintaan pasar,” kata "Mujiburrahman", Direktur Desaign Development Organization. Di STT Nurul Jadid industri kerajinan memberikan kontribusi pendpatan daerah cukup besar jika dikelola dengan baik, benar dan jujur. Diharapkan dengan adanya pengembangan Ovop total produksi meningkat pesat, dan pemerintah tidak hanya memanfaatkan pelaku UKM untuk jadi proyek mempertebal uang saku mereka, karena saat ini Oknum dari pemerintah 85% lebih memanfaatkan mereka,tambahnya.
Diantara Negara-Negara Yang Menerapkan Ovop
Asia (Indonesia, Malaysia, China, Laos, Philipina, Myanmar, Kamboja, Singapura, Thailand, Vietnam, Mongolia, Korea, Taiwan, Bangladesh, Timor Leste, Srilangka, Moldova)
Afrika (Mozambiq, Tunisia, Malawi, Madagaskar, Liberia, Kenya, Ethiopia, Ghana, Kingdom of Leshoto)
Amerika (Costarica, Ekuador, Mexico, Bolivia, Chile, Elsavador, Columbia, Peru, Paraguay, Argentina, Venezuela, Afrika Selatan, Brazil)
demoga adanya lomba OVOP ini menyadarkan kita pentingnya pemperjuangkan dan membantu dari hati dengan ikhlas untuk memmberi perubahan lebih baik. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar