Ilmu Populer banyak yang membaca

Senin, 01 Desember 2014

MENGASAH KECERDASAN DENGAN BERMAIN GERABAH

 OLEH: FENY VEBRIYANTI NAJWAH ABABIL
Sekertaris dan Bendahara.CV. Ragiel Ababil





MENGASAH KECERDASAN DENGAN GERABAH
seni dan budaya lokal perlu diajari sejak dini.
CONTOH PROGRAM MENGAJARI ANAK DINI ( PG/PAUD/TK/SD/MI )

I.  PROGRAM PEMBELAJARAN
Program pembelajaran  Tumbuh Kembang Anak  dilaksanakan dengan:
  1. Pembelajaran berbasis pada pengembangan pendidikan agama islam (qur an dan Hadits )
  2. Mengembangkan program pendidikan secara holistic yang di terjemahkan ke dalam tujuh aspek perkembangan (Moral agama, Motorik, bahasa, sosial emosional, seni dan kemandirian)
  3. Diaplikasikan melalui pengembangan materi pembelajaran sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak berdasarkan usia
  4. Menggunakan pendekatan sentra dan gaya belajar sesuai minat anak yang berbasis pada kecerdasan jamak (Multiple Intellegence)
  5. Program layanan terintegrasi (mencakup pelayanan pendidikan, pengasuh, dan kesehatan)
  6. Berbasis lingkungan, mengembangkan budaya local dan berwawasan nasional
  7. Mengembangkan pendidikan berkarakter.
II.  PENDEKATAN PEMBELAJARA
1.   Pembelajaran berpusat pada kebutuhan anak
Anak usia dini sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis. Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran dilakukan melalui analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing anak.
2.    Kegiatan Belajar melalui bermain
Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Upaya-upaya pendidikan yang diberikan, dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak, bermain merupakan proses kreatif untuk bereksplorasi, dapat mempelajari ketranpilan baru dan dapat mengguanakan symbol untuk menggambarkan dunianya.
3.   Berorientasi pada prinsip perkembangan anak
Anak belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis.
  • Siklus belajar anak selalu berulang
  • Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lainnya.
  • Minat dan keinginantahuan anak akan memotisi belajarnya
  • Perkembangan dan belajar anak harus mempertahankan perbedaan individu
  • Anak belajar dari sederhana ke rumit, dari konkrit ke abstrak, dari gerakan ke verbal, dan dari keakuan ke rasa sosial.
4.  Pembelajaran Kreatif dan Inovatif
Proses pembelajaran kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baru, anak tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek dalam pembelajaran.
5.   Pembelajaran terpadu, dengan menggunakan pendekatan tematik
Pendekatan tematik kegiatan pembelajaran yang di rancang dengan menggunakan pendekatan tematik yang menarik minat anak. Misalnya tema: pekerjaan (pengrajjin gerabah), kesenian/bidaya Lokal/ Daerah sendiri, maka anak-anak diajak terjun langsung ke sentra pembuatan gerabah untuk melihat kecerdasan otak kanan dan otak kirinya yang paling dominan yang sebelah mana, lewat seni gerbah ini lebih mudah diketahui, karena di seni ini banyak cara dan tahap-tahapnya hingga pada pembakaran, mewarnai dan finising.disini juga bisa dilatih mandiri, etika dan estetika.juga bisa diajari rasa syukur dan tatabbur.
6.   Mengembangkan kecakapan hidup
Proses pembelajaran di arahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup yang didasarkan atas pembiasaan-pembiasaan untuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialitas serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidup anak.
7.  Stimulus Terpadu
Stimulus di berikan untuk mengembangkan beberapa aspek pengembangan sekaligus. Contoh: ketika anak berenang, maka tidak hanya aspek fisik yang distimulasi, namun aspek moral, bahasa, kognitif, sosial emosional, dan seni dapat juga distimulasi secara terpadu.
8.   Mengguanak berbagai media dan sumber belajar
Media dan sumber belajar berasal dari lingkungan alam sekitar
9.   Menyediakan lingkungan yang kondusif
Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik didalam maupun diluar ruangan. Halaman aman dan nyaman.
III.  RASIO PENDIDIK DAN ANAK DIDIK
1-2 tahun                           :               1 pendidik           :               3 anak
2-3 tahun                           :               1 pendidik           :               5 anak
3-4 tahun                           :               1 pendidik           :               7 anak
4-5 tahun                           :               1 pendidik           :               8 anak

IV.   FASILITAS
  1. Sentra Bermain (Sentra Balok, persiapan, imtaq, main peran dan bahan alam)
  2. Kegiatan Ekstra : renang, senam, field trip, out bond & arenting class (pertemuan orang tua dengan psikolog)
  3. Ruang serbaguna untuk keperluan bermain  bersama dan makan
  4. Ruang istirahat (Full AC)
  5. Ruang kantor dan administasi
  6. Ruang dapur dan 3 kamar mandi (WC)
  7. Ruang kesehatan / komsultasi psikolog
  8. Halamn bermain aman dan nyaman
V. JADWAL  KEGIATAN HARIAN

No Waktu Uraian
1 07.30 – 08.00 Kegiatan penyambutan bermain bebas terarah
2 08.00 – 10.30 Toilet Training dan kegiatan keagamaan
3 08.30 – 10.30 Kegiatan Sentra : 1. Penataan lingkungan main oleh pendidik
2. Kegiatan sebelum main
3. Bermain di sentra sesuai jadawal
4. Beres-beres
5. Snack time
6. Recalling
4 10.30 – 11.30 Kegiatan ekstra (terjadwal)
5 11.30 – 12.00 Makan siang
6 12.00 – 12.30 Latihan pembiasaan sholat
7 12.30 – 14.30 Tidur siang
8 14.30 – 15.30 Mandi + menunggu jemputan

semoga manfaat untuk semua Kepal Sekolah dan pengajar generasi. jika ada yang kurang silahkan di kritisi yang membanguan pada kesempurnaan, jika ini baik semua itu hanya karena Allah mengijinkan jika ada yang salah dan kurang semua itu karena kekurng dan kelemahan kami sendiri.
by: Ragiel Ababil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar